Menjadi ahli dalam bidang tertentu, dan berhasil sukses karenanya, tentu menjadi harapan bagi setiap orang. Untuk menjadi seorang yang ahli, ada sebuah metode yang dapat kita praktikkan. Metode ini dikenal sebagai Metode Don’t Break the Chain.

Metode yang dipopulerkan oleh Jerry Seinfeld (meskipun dia mengklaim itu bukan idenya) saya pahami sebagai sebuah metode untuk menjaga dan melatih konsistensi dalam melakukan sesuatu.

Sebelum kita membahas tentang metode ini, terlebih dahulu kita akan berdiskusi tentang sebuah teori “Kaidah 10.000 Jam” yang dipopulerkan oleh Malcolm Gladwell melalui bukunya yang berjudul “Outlier”.

Kaidah 10.000 Jam Oleh Malcolm Gladwell

Malcolm Gladwell adalah seorang jurnalis, penulis dan pembicara yang berasal dari Kanada, yang telah menulis hasil penelitian terhadap berbagai orang sukses yang ahli di bidangnya, dan di berbagai bidang.

Hasil dari penelitian itu merujuk pada sebuah kesimpulan bahwa orang sukses tersebut minimal telah melakukan, mencoba, berlatih selama minimal 10.000 jam. Makanya disebut kaidah 10.000 jam.

Gladwell menulis bahwa keberhasilan seseorang dalam melakukan sebuah tugas yang sulit dan kompleks, mensyaratkan adanya jumlah minimum latihan mengemuka berulang kali. Para peneliti, lanjutnya, telah mendapatkan sesuatu yang mereka yakini sebagai sebuah angka ajaib, agar seseorang menjadi ahli: sepuluh ribu jam.

Penerapan Kaidah 10.000 Jam

Secara sederhana penerapan kaidah 10.000 jam dapat kita lihat dalam contoh berikut:

Kita asumsikan bahwa seorang gitaris yang ingin menjadi ahli, berlatih secara rutin selama 8 jam sehari, 5 hari seminggu. Dalam satu minggu, waktu yang digunakan untuk berlatih adalah 40 jam.

Untuk dapat dikatakan ahli, yang berdasarkan teori tersebut akan membutuhkan waktu 10.000 jam, gitaris tersebut harus dapat secara rutin berlatih 8 jam sehari, 5 hari seminggu, selama 5 tahun.

Bukan merupakan waktu yang singkat, dan tentu dibutuhkan dedikasi dan motivasi yang sangat tinggi, untuk dapat melakukannya.

See also  Tantangan Terbesar adalah Konsistensi

Metode Don’t Break the Chain

Sebagaimana telah saya sebutkan pada pembukaan artikel di atas, metode Don’t Break the Chain yang juga dikenal sebagai The Seinfeld Method adalah teknik produktivitas yang dikaitkan dengan Jerry Seinfeld.

Jerry Seinfeld adalah seorang komedian yang sukses. Pada saat ditanyakan apa resep suksesnya, dia mengatakan bahwa dia membuat lelucon dengan menulis setiap hari.

Dia menggunakan kalender dinding yang besar, yang memiliki satu tahun penuh dalam satu halaman, lalu menggantungnya di dinding. Dan ketika setiap hari Seinfeld menulis lelucon, dan setiap hari pula dia memberi tanda X merah yang besar pada hari itu.

Prinsip Metode Don’t Break the Chain

Metode Don’t Break The Chain pada dasarnya merupakan metode untuk membentuk sebuah kebiasaan baru atau menyelesaikan pekerjaan tertentu dengan menggunakan sebuah kalender.

Prinsip-prinsip dari metode ini adalah sebagai berikut:

  1. Kamu membentuk sebuah kebiasaan baru,
  2. Memulai dengan langkah kecil, sedikit demi sedikit dan dimulai saat ini,
  3. Tandai dengan tanda X di kalender jika kamu sudah melakukannya,
  4. Ulangi kembali langkah tersebut besok harinya, dan
  5. Don’t break the chain. Jangan putuskan rantai harian ini.

Ini merupakan sebuah metode yang cukup simple. Namun sangat efektif.

Metode ini dapat diadopsi untuk semua bidang. 

Referensi:

*ttp://www.anditaru.com/menjadi-ahli-dengan-kaidah-10-000-jam

*ttps://www.affde.com/id/dont-break-the-chain.html

*ttps://rendrakoesen.wordpress.com/2017/10/04/metode-dont-break-the-chain/

*ttps://luxafor.com/dont-break-the-chain-explained/ (gambar)

Share:
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Teguh Hari Raharjo
Teguh Hari Raharjo
2 years ago

Semangat diks…. , Terus berkarya